Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 01 Juni 2014

REVOLUSI AMERIKA



Nama              :           Harits Al Ayyubih
Nim                 :           120210302013
Kelas               :           B
REVOLUSI AMERIKA
Revolusi Amerika merupakan suatu revolusi politik. Revolusi ini hadir dari suatu perjuangan untuk kemerdekaan politik dan untuk menegakkan nasionalisme Amerika. Revolusi ini dipimpin oleh kaum ningrat Whing yang mencari kebebasan dari tekanan politik dan Ekonomi dari pemerintahan Inggris. Para pejuang revolusi Amerika berasal dari semua kalangan tidak hanya kalangan kelas bawah. Revolusi Amerika ini terjadi akibat kegagalan Kerajaan Inggris untuk mempertemukan tuntutan tentang keamanan kerajaan dengan tindakan memberikan pemerintahan sendiri yang dapat dianggap layak karena kematanggannya tanah jajahan dan dengan taraf pengambilan bagian dalam menentukan putusan – putusan mengenai kerajaan yang mungkin diberikan oleh suatu pemerintahan yang lebih bijaksana.
Pendudukan dibagian Barat oleh pemerintah Inggris telah membantu bertambahnya perlawanan terhadap Inggris di Amerika. Setelah mengalami kesulitan keuanggan akibat Perang Tujuh Tahun melawan Prancis, Inggris mulai memperkuat pengaruhnya di daerah koloni.
Pemerintah Inggris mulai menetapkan berbagai undang-undang di daerah koloni antara lain : Undang-undang Gula (Sugar Act) pada tahun 1764, yang mana Undang-Undang ini mengatur tentang kenaikan pajak bagi gula yang masuk ke Amerika. Undang-Undang Keuangan (Currency Act) pada tahun 1764, yang mengatur tentang larangan pengeluaran uang bagi masing-masing daerah koloni. Undang-Undang Materai (Stamp Act) pada tahun 1765 yang mengatur tentang pajak materai atas surat-surat kabar, pamflet, percetakan, dokumen-dokumen hukum, asuransi, surat perkapalan dan lisensi. Penduduk Amerika melakukan protes dengan menyebarkan pamflet-pamflet profokatif untuk menentang pemberlakuan Undang-undang Materai dan mengadakan pemboikotan terhadap barang-barang Inggris. Aksi protes terhadap Undang-Undang Materai menjdai ciri dan langkah pertama kearah revolusi. Undang-Undang Townshed pada tahun 1767 yang mengatur tentang pungutan atas gelas, timah, cat, kertas, dan hasil pungutan itu harus dipergunakan untuk membayar gaji para gubernur kerajaan. Undang–Undang Teh (Tea Act) pada tahun 1767. Undang-undang ini mengatur tentang regulasi importing Teh di koloni Amerika. Pada tahun 1773, terjadi peristiwa The Boston Tea Party pemerintah Inggris memasukkan teh ke Pelabuhan Griffin muatan teh sebanyak 342 peti itu dibuang ke laut oleh orang-orang Amerika yang menyamar sebagai orang Indian Mohawk. Undang-undang Quebec Act pada tahun 1774 yang mengatur tentang jaminan bahasa, agama dan ketatanegaraan.
            Dengan dikelurkannya berbagai undang-undang ditanah jajahan terutama ubdang-undang Materai mendapat tentangan dari tiga kalangan yaitu pemimpin intelektual, pedagang dan rakyat. Alasan konstitusional, tekanan-tekanan ekonomi dan kekerasan merupakan suatu ulangan untuk mencetuskan revolusi. Peranan kaum intelektual melandaskan propagandanya atas UUD Inggris. Para pedagang melakukan penghentian impor. Sedangkan raykat menggunakan tindakan kekerasan. 
Dalam melakukan propaganda revolusioner alat yang digunakan adalah pers dan mimbar gereja. Pers memiliki peranan yang sangat dinamis. Melalui surat kabar melakukan sindiran terhadap pemerintahan Inggris. Sedangkan mimbar gereja melalui pemimpin geraja melakukan kritik secara terang-terangan kepada pemerintahan Inggris. Pers dan mimbar gereja terus menerus mencerminkan gerakan kembar dari nasionalisme dan kemerdekaan. Gerakan-gerakan ini kemudian secara sistematis dipimpin oleh panitia-panitia korespondensi dan keamanan yang informil yang terutama mendapat inspirasinya dari Sam Adams. Panitia-panitia ini dibentuk oleh kota-kota Massachusetts sebagai akibat seruan Adams dalam bulan Oktober 1772, untuk memprotes percobaan Hutchinson yang hendak menjadikan eksekutif dan pengadilan terlepas dari legislatif.
Dalam bulan Juni 1774 Dewan Perwakilan Massachusetts mengusulkan supaya mengadakan kongres dalam bulan September di Philadelphia, dan di tanah-tanah jajahan lainnya kongres-kongres propinsi atau konvensi-konvensi daerah memilih wakil-wakil untuk Kongres tersebut. Pada tanggal 5 September 1774 diadakan Kongres Kontinental yang pertama didatangi 12 tanah jajahan. Dalam kongres menjelaskan hak-hak dari orang-orang ditanah jajahan, anataranya penghidupan, kemerdekaan, hak-hak milik dan dewan-dewan perudangan. Kongres ini pada intinya kabanyakan golongan di Amerika masih setia kepada Raja Inggris, namun tetap diinginkan perbaikan hubungan antara daerah koloni dengan negara induk. Sementara itu terjadi pertempuran antara pasukan Inggris dengan rakyat koloni, pertempuran ini terjadi di Lexington, Concord dan Boston. Tanggal 10 Mei 1775 Kongres Kontinental yang kedua bersidang di Philadelpia. Pada tanggal 5 Juli, kongres menerima apa yang dinamakan “Olive Branch Petition” atau Petisi Perdamaian yang disusun oleh Dickinson, yang dengan cepat merebut kedudukan pimpinan  dari golongan konservatif yang dipegang oleh Galloway dalam kongres pertama. Petisi itu menyatakan harapan supaya hubungan baik akan pulih kembali dan memohon kepada Raja supaya mencegah tindakan-tindakan permusuhan selanjutnya sampai dapat diusahakan suatu perdamaian.
Setelah 14 bulan sidang Kongres Kontinental 2 kemerdekaan dinyatakan diterimanya resolusi Lee tentang kemerdekaan. Berbagai faktor bekerja kearah pemutusan hubungan untuk selamanya dan yang tak mungkin kembali dengan Mahkota, yang lainnya disebabkan karena perkembangan peristiwa politik dan militer.
Kemerdekaan sebagai puncak yang logis dari bangkitnya semangat nasionalisme Amerika yang dicerminkan dalam perkisaran kebudayaan yang mulai tumbuh terlepas dari Inggris dan dalam diperkuatnya semangat kesatuan jiwa dan kepercayaan terhadap diri sendiri dalam lapangan kebudayaan di Amerika.
Richard Henry Lee mengajukan sebuah resolusi dalam kongres pada 17 Juni yang menyatakan bahwa Negara Serikat adalah dan mempunyai hak untuk menjadi negara merdeka dan berdaulat. Pada tanggal 1 Juli Resolusi Lee dibicarakan di muka wakil-wakil sebagai Panitia Keseluruhan. Pada 2 Juli telah mungkin untuk mendapat kebulatan (kemerdekaan).
Kemerdekaan telah disetujui tinggal bagaiman Amerika membenarkan pendiriannya itu kepada dunia. Tugas itu diserahkan kepada Thomas Jeferson. Perubahan kecil dalam konsep Jefferson telah dibuat oleh Franklin dan Adams, dan amandemen-amandemen lainnya adalah akibat dari pedebatan dalam kongres dan ia disetujui pada tanggal 4 Juli tanpa keberatan. Tanggal 4 Juli 1776 menjadi hari kemerdekaan Amerika.  
Pada tanggal 4 Juli 1776 dibuat sebuah neraca perimbangan kekuatan militer, akan tampak jelas bahwa komandan-komandan Inggris di Amerika mempunyai kelebihan berupa pasukan yang cukup besar dengan segala perlengkapannya. Suatu jumlah besar dari perwira-perwira dan prajurit dipihak kaum Patriot telah mendapat pengalaman milter yang berguna dalam Perang Perancis dan Indian. George Washington memperlihatkan sifat-sifat pemimpin milter yang tidak ada bandingannya. Inggris melakukan gerakan kampanye di Kanada, di daerah Selatan dan dinegara-negara bagian Tengah. Pasukan Amerika berhasil memukul mundur pasukan Inggris. Kemenangan kaum koloni pada 1777, ketika Jendral Burgoyne beserta anak buahnya menyerah di Saratoga.
Persekutuan Amerika dengan Prancis, prancis yang dari semula timbulnya persengketaan, telah secara tidak resmi memberikan bantuan senjata dan uang kepada Amerika. Pihak Prancis dibawah pimpinan Lafayette membantu perjuangan kemerdekaan Amerika. Pasukan Inggris dibawah pimpinan Cornwallis denga 8.000 pasukannya menyerah di Yorktown. Sesudah peristiwa Yorktown terjadi perundingan perdamaian antara Inggris dengan Amerika. Perang kemerdekaan akhirnya dimenangkan Amerika. Perundingan Perdamaian merupakan pengakauan kemerdekaan Amerika oleh Inggris. Disamping ketentuan lainnya yang terpenting mengenai pemberian hak kepada Amerika atas daerah Trans Appalachia sebelah barat sampai kepada Sungai Mississipi.
Revolusi telah merupakan puncak suatu gerakan politik kearah kemerdekaan lepas dari Inggris, tetapi telah mencetuskan kekuatan-kekuatan demokratis dan persamaan secara mendlaam yang telah merubah cara hidup Amerika.
Pertama-tama ia membuktikan kepada dunia bahwa suatu bentuk pemerintahan republic dapat bekerja dengan efektif, dengan deminikan dapat memunculkan pukulan yang keras terhadap system monarkhi.
Yang kedua, ia menjadi ciri untuk pertama kalinya dalam sejarah bahwa dalam suatu golongan besar masyarakat telah membentuk pemerintahannya sendiri dibawah undang-undang dasar tertulis. Secara keseluruhan, sebelas dari tiga belas Negara-negara bagian telah menyusun undang-undangnya sendiri. Sifat-sifat dari undang-undang dasar Negara bagian ini adalah adanya system perundangan dua kamar.
Revolusi gagal untuk menghapuskan dasar hak-hak milik sebagai syarat memegang jabatan dan memberikan suara. Hak-hak dimulai dengan Piagam Hak-hak di Virginia 12 Juni 1776 dimasukkan dalam banyak undang-undang dasar dan membayangkan akan dimasukannya sepuluh amandemen yang pertama dalam undang-undang dasar federal.
            Perundang-undangan dalam banyak Negara-negara bagian menghapuskan atau memungkinkan dipindahkannya hak atas tanah-tanah yang dahulu dimiliki secara turun temurun menjadi tanah biasa yang dengan mudah dapat dipindahkan hak miliknya secara merdeka atau pun untuk mewarisinya. Beberapa penulis berpendapat bahwa penyitaan milik kaum Tory telah mengakibatkan persamaan.
            Zaman revolusi telah mencetuskan kekuatan-kekuatan perikemanusiaan yang kuat. Ia membantu gerakan kea rah toleransi agama di Amerika dan dan menuju kea rah penghapusan gereja Anglikan de semua tanah jajahan dimana ia telah disokong dengan pajak. Ia telah membawa perubahan dalam undang-undang hokum pidana dan dalam system penjara. Revolusi memungkinkan diadakannya dasar baru untuk bantuan pendidikan dari Negara-negara bagian dan mendorong aliran-aliran sekuler dan demokratis dalam daerah itu.
            Akhirnya semangat persamaan dari jaman Revolusioner ini dicerminkan dalam sikap orang-orang Amerika terhadap budak-budak belian. Di Massaachussets dan New Hampsire perbudakan dihapuskan dan system emansipasi yang berangsur-angsur dilaksanakan di Negara-negara bagian lainnya di Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About