Amerika Sebagai Negara
Adidaya
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Amerika
Dosen Pengampu Dr. Suranto, M.Pd.
Tugas
Individu
Oleh:
Harits Al Ayyubih
120210302013
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
SEJARAH
UNIVERSITAS JEMBER
2014
Prakata
Puji syukur
kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat dan karunai-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah “Amerika
Sebagai Negara Adidaya”yang
merupakan salah satu dari komponen nilai tugas individu mata kuliah Sejarah
Amerikapada Progam Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas jember.
Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak
demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya
penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Jember, 4 Mei 2014
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Amerika Serikat adalah sebuah republik federal yang terdiri dari 50
negara bagian dansebuah distrik federal.Kecuali Alaska (utara Kanada) dan
Hawaii (lautan Pasifik), 48negara bagian lainnya serta distrik federalnya
terletak di Amerika Utara.AmerikaSerikat berbatasan dengan Meksiko dan Teluk
Meksiko di sebelah selatan, dan denganKanada di sebelah utara dan barat laut
(eksklaveAlaska).Di sebelah barat, negara iniberbatasan dengan Samudra Pasifik
dan di sebelah timur dengan SamudraAtlantik.Selain itu, Amerika Serikat juga
memiliki beberapa daerah di Karibia danPasifik, walaupun wilayah tersebut
bukanlah bagian dari Amerika Serikat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Amerika Serikat merupakan negara super
power ataudapat disebut sebagai negara adidaya hingga saat ini.Negara dengan sistem
pemerintahan republik federal ini telah menjadi negara yang memiliki
kekuatanmiliter, ekonomi, dan memiliki kekuatan politik serta teknologi yang
tinggi. Pasca-Perang Dunia II dan Perang Dingin, negara yang sering disebut
Negeri Paman Sam initerus maju menjadi negara yang menguasai perindustrian,
bahkan pengaruh negara inisemakin luas hingga menjadi pusat teknologi dunia
setelah pecahnya perang dinginantara Blok Barat dan Blok Timur. Dan setelah Uni
Soviet sebagai Blok Timurmengalami keruntuhan, Amerika Serikat sebagai Blok
Barat secara otomatis atau saatitu juga menduduki posisi tertinggi yaitu
sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.
Dalam sepak terjangnya pasca-Perang Dingin tersebut, Amerika Serikat
terusberinovasi pada bidang teknologi, seperti komputer, internet, senjata
nuklir, kapalterbang, dan perjalanan luar angkasa serta banyak lagi
keberhasilan–keberhasilanAmerika Serikat yang dapat disaksikan saat itu. Selain
itu, sepak terjang AmerikaSerikat tidak sampai di situ.Di bidang militer,
Amerika Serikat pun mengalami banyakkemajuan.Bahkan, sejak tahun 1990-an,
Amerika Serikat menjadi polisi dunia. Hal inidibuktikan dengan selalu ikutnya
atau terlibatnya Amerika Serikat dalam berbagaikonflik di negara–negara lain,
misalnya Kosovo, Haiti, Somalia, Liberia, dan PerangTeluk Pertama. Dan dalam
perkembangannya, Amerika Serikat juga berhasilmenjatuhkan Taliban di
Afganistan.
1.2 Rumusan Masalah
1) Bagaimana awal Amerika sebagai negara
adidaya didunia ?
2) Apakah faktor- faktor yang mendukung
Amerika sebagai negara adidaya ?
3) Bagaimana persaingan Amerika sebagai negara
Adidaya dengan Uni Soviet (Perang
Dingin) ?
4) Bagaimanakah pengaruh Amerika sebagai
negara adidaya di dunia ?
1.3
Tujuan
1)
Mengetahui awal Amerika sebagai
negara adidaya
2) Mengetahui faktor-faktor yang mendukung
sebagai negara adidaya
3) Mengetahui persaingan Amerika sebagai
negara adidaya dengan Uni Soviet (Perang Dingin).
4) Mengetahui pengaruh Amerika didunia sebagai
negara adidaya
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Awal Amerika Sebagai Negara Adidaya
Amerika
mendominasi politik dunia segera setelah Perang Duni II. Keluar sebagai
pemenang dalam pertempuran sangat besar, dan tanah airnya tidak porak-poranda
akibat perang, bangsa itu yakin dengan misinya di dalam maupun di luar tanah
airnya. Pemimpin Amerika ingin mempertahankan struktur pemerintahan demokratis
yang mereka bela dengan harga yang begitu mahal dan membagi rata manfaat
kemakmuranseluas-luasnya. Bagi para pemimpin, juga bagi rakyat Amerika.
Selama
20 tahun kebanyakanrakyat Amerika terus yakin dengansikap penuh percaya diri
ini.Rakyat Amerika meyakini perlunyapendirian tegas terhadap Uni Sovietdalam
perang dingin yang berkembangsetelah 1945. Dengan persetujuanrakyat,
peningkatan kewenanganpemerintah dan penerimaan garisbesar pemikiran
kesejahteraan negarayang belum sempurna ini pertamakali dirumuskan selama
berlangsungnyaprogram KesepakatanBaru (the New Deal). Rakyat menikmatikemakmuran
pascaperang yangmenghadirkan standar kemakmuranbaru.
Namun
berangsur-angsur rakyatAmerika mulai mempertanyakan pemikiranyang mendominasi
di masyarakat.Tantangan dari berbagaiaspek kehidupan menghancurkankonsensus.
Pada 1950-an, kaum Afrika-Amerika meluncurkan gerakanperjuangan, yang kemudian
diikutioleh kelompok minoritas lain danjuga wanita, menuntut porsi lebihbesar
dari “The American Dreams”atau Impian Amerika. Pada 1960-an, mahasiswa yang
aktif berpolitikberdemonstrasi memprotes peranAmerika di luar negeri,
khususnyadalam perang Vietnam yang merugikannegara. Muncul kaum
pemudakontrakultural untuk menentangstatus quo itu. Rakyat Amerika dariberbagai
tingkatan hidup berupayamenerapkan keseimbangan sosialpolitik baru.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Amerika Serikat merupakan
negara super power ataudapat disebut sebagai negara adidaya hingga saat
ini.Negara dengan sistem pemerintahan republik federal ini telah menjadi negara
yang memiliki kekuatanmiliter, ekonomi, dan memiliki kekuatan politik serta
teknologi yang tinggi. Pasca Perang Dunia II dan Perang Dingin, negara yang sering
disebut Negeri Paman Sam initerus maju menjadi negara yang menguasai
perindustrian, bahkan pengaruh negara inisemakin luas hingga menjadi pusat
teknologi dunia setelah pecahnya perang dinginantara Blok Barat dan Blok Timur.
Dan setelah Uni Soviet sebagai Blok Timurmengalami keruntuhan, Amerika Serikat
sebagai Blok Barat secara otomatis atau saatitu juga menduduki posisi tertinggi
yaitu sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.
2.2
Faktor-Faktor Pendukung Amerika Sebagai Negara Adidaya
Setelah mendapatkan kemenangan dalam Perang Dunia II Amerika telah
menjadi sebuah negara super power di dunia. Ada beberapa faktor-faktor atau
aspek- aspek yang mendukung hal tersebut antara lain yaitu :
a) Aspek Ekonomi
Satu setengah dekade setelah Perang
Dunia II, Amerika mengalami pertumbuhan ekonomi yang fenomenal dan kembali
memperkokoh posisinya sebagai negeri terkaya di dunia. Produk nasional bruto,
pengukuran seluruh produk dan jasa yang dihasilkan di Amerika, melonjak ke
sekitar 200.000 juta dolar pada 1940, 300.000 juta dolar pada 1950 dan lebih
dari 500.000 juta dolar pada 1960. Sekarang semakin banyak rakyat Amerika
merasa dirinya menjadi bagian masyarakat kelas menengah
Pertumbuhan datang dari berbagai
sumber. Stimulus ekonomi akibat besarnya skala pengeluaran pemerintah untuk
Perang Dunia II membantu mengawalinya. Dua kebutuhan pokok masyarakat kelas
menengah membantu pertumbuhannya. Jumlah mobil yang diproduksi per tahun naik
empat kali lipat antara 1946 hingga 1955. Meledaknya pembangunan perumahan,
sebagian terangsang naik karena kredit yang mudah didapat oleh tentara yang
kembali dari perang, memicu pertumbuhan ekonomi. Pengeluaran militer yang
melonjak manakala Perang Dingin semakin parah juga berperan dalam pertumbuhan
ini.
Kondisi itu didukung oleh posisiEropa yang sedang berada dalam
lingkungan pascaperang, kemudian Jepang yangsedang mengalami kehancuran, dan
Inggris yang dapat dikatakan sedang mengalami kelelahan pascaperang. Sehingga
secara otomatis dapat dikatakan bahwa tidak adakekuatan lain yang dapat
menjalankan peran global pada saat itu. Dan secara otomatisAmerika Serikat
sebagai negara pemenang perang harus mengambil peran dalam artian bertanggung
jawab dalam menciptakan kondisi prekonomian dunia yang stabil.
Dalam kondisi tersebutlah Amerika Serikat kemudian diuntungkan, dan
dapat denganmudah mengambil pimpinan dalam menentukan institusi dan peraturan
–peraturanbaru yang mendasari perekonomian dunia. Dan sistem yang kemudian
ditelurkanAmerika Serikat pada saat itu biasa kita kenal dengan sebutan
“Bretton Woods System”yang diambil berdasarkan nama kota kecil di Amerika
Serikat yang merupakan tempatpersetujuan Bratton Woods itu dibuat. Dan pada
tahun 1947 Bratton Woods menjadititik awal sejarah kejayaan Amerika Serikat
dengan membentuk lembaga–lembagaperekonomian dunia pascaperang. Diantaranya
yaitu: IMF, Bank Dunia, GATT (yangsekarang diganti WTO), dan OECD. Yang
kemudian dalam kiprahnya, sistem tersebutberhasil membawa Amerika Serikat pada
puncak kejayaannya, karena pada dasarnyalembaga–lembaga baru tersebut dapat
dikendalikan oleh Amerika Serikat berdasarkankepentingannya.
Sehingga walaupun beberapa kali sempat mengalami krisis, Amerika Serikat
mampubangkit dan kembali memimpin prekonomian dunia yang tentunya dengan
nilai–nilailiberal (sesuai dengan konsep idiologi bangsanya), yang terserap
dalam setiapkebijakan–kebijakan perekonomian yang dikeluarkannya lewat
institusi–institusiinternasional khususnya lembaga–lembaga perekonomian dunia
seperti IMF, BankDunia, dan WTO (sebagai pionir dalam mempertahankan
eksistensinya sebagai bangsaadidaya yang kuat dan tidak tertandingi). Selain
itu, Amerika Serikat juga merupakankreditor terbesar dunia yang memberikan
pinjaman atau bantuan kepada negara–negara yang sedang berkembang atau miskin
berupa Marshall Pllan, dan AmerikaSerikat juga memberikan bantuan “Grants in
Aid” yaitu bantuan ekonomi denganmemberikan kewajiban kepada negara yang
diberikan bantuan untuk mengembalikanbantuan ekonomi tersebut berupa dolar atau
dengan membeli barang–barang produkAmerika Serikat. Inilah yang menjadi benteng
kekuatan ekonomi Amerika Serikathingga saat ini.
Perekonomian Negara Amerika
merupakan salah satu sistem perekonomian yang memiliki pengaruh penting dalam
sejarah perekonomian dunia. Bahkan dengan segala pengaruhnya tersebut yang
menyeluruh di muka bumi ini menjadikan Amerika sebagai negara yang menjadi
panutan bagi negara lain khususnya dalam hal pembangunan sistem perekonomian.
Pada awalnya, perekonomian Amerika
tidak berbeda jauh dari negara lainnya. Namun karena rakyat Amerika menjunjung
tinggi pengabdian terhadap kepentingan demokratis yang akhirnya menjadikan
negara ini sebagai negara yang kuat dalam berbagai bidang di banding negara
lain, termasuk dalam bidang perekonomian.
Perekonomian Amerika merupakan sebuah struktur perekonomian yang
dibangun oleh negara Amerika dengan begitu baik , sehingga banyak negara yang
mengikutinya. Dimulai sejak akhir dari perang dunia ke II, Amerika menjelma
menjadi negara yang dijuluki adidaya dan adikuasa karena mampu menguasai
berbagai bidang perekonomian.
Salah satu bukti kekuatan
perekonomian Amerika adalah adanya mata uang Dolar AS yang merupakan mata uang
terbesar yang menjadi tolak ukur nilai tukar terhadap mata uang lainnya di
dunia. Tingginya nilai dollar dibanding dengan nilai mata uang dari negara
lainnya juga termasuk salah satu hal yang mendorong penguatan sistem
perekonomian mereka.
Amerika menyusun strategi untuk
mengatur perekonomiannya dengan baik kuat dimana negara – negara lain justru
banyak sekali mengeluarkan dana karena perang Dunia I tersebut. Dengan strategi
yang matang, Amerika benar – benar mengontrol perekonomian mereka sambil terus
melakukan berbagai strategi untuk menguatkan perekonomian mereka. Hanya saja
yang menjadi saingan Amerika saat itu hanya ada satu negara saja, yaitu Uni
Soviet.Meskipun demikian, negara – negara lain banyak berkiblat ke Amerika
Serikat untuk mencontoh cara mereka membangun sistem perekonomian yang kuat.
Dan memang pantaslah Amerika itu disebut negara adidaya dan adikuasa.
b) Aspek Militer
Tidak dapat dipungkiri bahwa pasca perang dingin dan setelah runtuhnya
Uni Sovietsebagai rival terberat Amerika Serikat, Amerika Serikat hingga saat
ini masihmemegang posisi sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar di
dunia. Hal inidapat kita buktikan dengan posisi Amerika Serikat yang tetap
menjadi pembelanjamiliter terbesar, dengan anggaran pertahanan sebesar US$ 711
miliar(suarapembaruan.com2012). Selain itu, dominasi kekuatan Amerika Serikat
dansekutunya dalam tatanan uni polar dapat dilihat dari besaran anggaran
militernyadalam beberapa tahun terakhir tadi, dan besaran tersebut berada
dikisaran 48 persendari total anggaran militer dunia, kalau ditambah aliansi
utamanya yaitu Inggris danPerancis saja, maka angka tersebut akan menjadi 67
persen dari total anggaran belanja
militer dunia.
Lawrence Korb, seorang menteri pertahanan mantan asisten yang sekarang
menjadirekan senior di Center for American Progress, Washington berbasis think
tank,mengatakan Amerika Serikat akan memotong jumlah pasukan darat karena
perang diIrak dan Afghanistan berakhir.Amerika Serikat akan terus menjaga 11
kapal induk,armada pembom saat ini, armada amfibi, serta pendanaan untuk teknologi
pembomgenerasi baru dan untuk meningkatkan kapasitas pelayaran di masa depan,
yaitu rudalkapal selam kelas Virginia dan mendesain sebuah prompt-konvensional
menyerangpilihan dari kapal selam, bahkan semua kapal tempur dan induk akan
dipersenjatai
oleh kekuatan nuklir yang ampuh
Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan Laksamana James A. Winnefeld Jr
menekankan kemampuan, fleksibilitas kemampuan independen merupakan hal
mendasar,penerapan kapal yang di lingkungan anti akses akan sangat berguna di
Timur Tengahdan Pasifik, yang mana kami telah menekankan sebagian besar fokus
strategis regional.
Senjata-senjata ini juga penting bagi kehadiran Amerika Serikat di Asia Pasifik
danTimur Tengah, dimana Amerika Serikat menempatkan penekanan pada
bimbinganstrategis baru. Walaupun akhir–akhir ini kondisi ekonomi sedang
bermasalah tetapipenempatan pangkalan militer di Timur Tengah maupun Asia
Pasifik dianggap tetappenting sebagai bagian penting bagi keamanan Amerika
Serikat di masa depan.Kita ketahui saat ini Amerika telah menjadi polisi dunia.
c) Aspek Politik
Pasca berakhirnya perang dingin yang ditandai dengan runtuhnya Uni
Soviet, AmerikaSerikat menjadi satu–satunya negara superpower dunia yang tersisa.Hal
ini tentumembuat Amerika Serikat mempunyai peran dominan dalam percaturan
politikInternasional. Berbicara soal politik, Amerika Serikat sejak tahun
1940-an hingga kinidibentuk oleh dua tradisi politik yaitu realisme politik dan
idealisme politik. Tradisipolitik realisme yang berkembang di era perang dingin
masih menjadi karakter politikAmerika Serikat.Tujuan utama politik ini
dimaksudkan untuk melakukan politikpembendungan terhadap eksistensi Uni Soviet
yang dinilai membahayakan supremasikekuasaan Amerika Serikat di dunia.
Sementara itu, tradisi idealisme politik yangtujuan utamanya, yaitu
diarahkan untuk melakukan ekspansi kebebasan ataudemokrasi keseluruh penjuru
dunia, dimulai atau berkembang diera pasca perangdingin .Dan hingga saat ini
penulis menilaibahwa kedua karakteristik politik ini masih menjadi karakter Amerika
Serikat.
Intinya adalah, perpolitikan luar negeri Amerika Serikat berhasil
mendominasi danmewakili perpolitikan internasional.Hal itu dapat kita lihat
dalam kasus politik luarnegeri Amerika Serikat yang selalu menjadi prioritas
agenda pembicaraan dalamkonstelasi politik internasional.Selain itu, dominasi
Amerika Serikat di lembagalembagadunia telah membuat kekuatan politik luar
negeri Amerika Serikatmenguat.World Bank, International Monetary Fund, dan
World Trade Organization,lembaga–lembaga ini merupakan wadah dan alat bagi
Amerika Serikat dalampencapaian kepentingan nasionalnya dengan muda diamini
oleh banyak negara di dunia yang notaben telah menjadi antek–antek atau boneka
Amerika Serikat dalamkiprahnya sebagai negara adikuasa/adidaya.
d) Aspek Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya
Alam
Bahwa tidak ada alasan untuk mengatakan
bahwa Amerika Serikat mengalami
kekurangan dalam hal sumber daya manusia
maupun sumber daya alamnya.Pendekkata, Amerika Serikat memiliki aspek terakhir
ini. Dimana ia memliki sumber dayaalam yang melimpah, seperti emas, batu bara,
minyak, tanah yang luas dan subur,kemudian pertanian yang sangat luas serta
didukung oleh sumber daya manusia yangbesar dan berkualitas, sehingga mereka
mampu mengolah kekayaan alamnya sendiridan yang terpenting adalah Amerika
Serikat mampu memainkan peran dalam segala hal dikancah konstelas internasional,
walaupun dalam banyak hal langkah–langkahyang diambil banyak menuai kritikan
dari berbagai kalangan. Namun tidak dapatdipungkiri bahwa semua hal yang menjadi
aspek pendukung Amerika Serika sebagainegara adidaya/adikuasa merupakan
cerminan atau representatif dari kualitas umberdaya manusianya.
2.3
Perang Dingin Antara Negara Adidaya (Amerika dan Uni Soviet)
Perang dingin adalah suatu bentuk perang yang pada umumnya tidak
menggunakan kekuatan angkatan bersenjata secara langsung, tetapi menggunakan
cara- cara, alat dan kekuatan idiologi, politik ekonomi, sosial budaya dan
alat-alat lain serupa dengan ini guna mencapai tujuan nasional. Walaupun ciri
dasar dari perang dingin adalah tidak terdapatnya persengketaan bersenjata,
namun peranan militer sangat penting dalam perang dingin, karena dengan senjata
yang kuat dapat digunakan untuk mengancam maupun menekan lawan baik langsung
maupun tidak langsung.
Perang dingin
menjadi perkara politik dan
diplomatik terpenting pada awal
periode pascaperang. hal ini berakar dari perbedaan pendapat berkelanjutan
antara Uni Soviet danAmerika yang tumbuh
sejak pasca revolusi rusia pada 1917. Partai komunis Soviet di bawah
pimpinan V.I. Lenin beranggapan dirinya sebagai ujung tombak gerakan
inter- nasional yang akan menggantikan kekuatan politik yang berkuasa di Barat, juga di
seluruh dunia.
Setelah selesainya PD II negara Amerika dan Uni Soviet dianggap sebagai
negara super power menjadi lebih kuat dari negara lain di dunia. Kedua negara
adidaya ini saling bersaing satu dengan yang lain dan masing-masing berusaha
memperluas pengaruhnya terhadap negara-negara di dunia. Amerika sebagai negara
yang menganut paham kapitalis dan Uni Soviet yang menganut paham sosialis
komunis.
Pada1918 pasukan
Amerika berpartisipasi dalam intervensi Sekutu di Rusia mewakili
pasukan Anti-Bolshevik. Amerika
baru mengakui pemerintahan
Uni Soviet secara diplomatik pada
1933. Bahkan pada saat itu, masih tetap tersisa kecurigaan. Akan
tetapi, sepanjang Perang Dunia II, kedua negara bersekutu dan mengesampingkan
perbedaan demi melawan ancaman Nazi.
Pada akhir
perang, antagonisme kembali muncul ke permukaan. Amerika berharap bisa bertukar
pikiran dengan negara lain tentang konsep kemerdekaan, persamaan hak, dan
demokrasi. Amerika jugaberusaha
belajar dari kesalahan yang secara sadar dilakukan selama
pascaPerang Dunia I, ketika proteksionisme ekonomi dan kepasifan politik luar
negeri Amerika diduga menyokong kemapanan kedikttoran di eropa dan
kawasan lainnya. Ketika lagi-lagi menghadapi keadaan dunia pascaperang
saudara dan keruntuhan berbagai
kerajaan, Amerika berharap dapat
menjaga keseimbangan demi memungkinkan
rekonstruksi negara secara damai.
mengingat Depresi Besar yang pernah menghantui mereka, Amerika kini tergerak
menganut sistem perdagangan bebas atas duaalasan: menciptakan pasar bagi pertanian
dan industri, serta menjamin kelancaran ekspor negara di eropa Barat yang bisa digunakan untuk membangun kembali perekonomian.
Pembuat kebijakan yakin, mengurangi
halangan berdagang akan merangsang pertumbuhan
ekonomi di dalam dan luar negeri dan dalam prosesnya juga membantu
sahabat serta sekutu Amerika.
Uni Soviet punya agenda tersendiri. Sejarah tradisi pemerintahan Rusia yang
terpusat dan otokra-tis kontras dengan pemerintahan
Amerika yang menekankan demokrasi. Ideologi marxist-Lenin sedikit tenggelam
pada era perang namun menjadi acuan kebijakan pemerintahan Soviet. Setelah
hancur akibat peperangan yang memakan
nyawa 20 juta warganya, pemerintah Soviet (Uni Soviet) berniat membangun
kembali dan melindungi bangsa dari konf
lik mengerikan semacamitu. Uni Soviet
khususnya sangat kha watir akan penyerbuan
lain dari barat ke dalam teritori
mereka. karena begitumembenci serbuan mendadak
hitler, Uni Soviet
bertekad mencegah serangan semacam itu.
Uni Soviet menuntut perbatasan
yang “kokoh” dan pemerintahan “bersahabat” di kawasan
eropa timur, dan
seperti- nya menyamakan keduanya
dengan penyebaran paham komunis,
tanpa mengindahkan keinginan
warga setempat. Bagaimana
pun juga, Amerika telah mengumumkan bahwa tujuannya berperang adalah
mengembalikan kemerdekaan dan otonomi
pada rakyat Polandia, Cekoslowakia, dan bangsa
lain di kawasan eropa tengah dan
timur.
Perang Dingin berkembang manakala perbedaan pendapat
mengenai bentuk dunia pascaPerang menimbulkan
kecurigaan dan rasa tidak percaya di antara Amerika dan Uni Soviet.
Contoh kasus perbedaan pendapat yang
pertama dan yang terpelik adalah Polandia, di mana setengah wilayah timur
Polandia pernah diserang dan dikuasai
oleh rusia pada 1939. moskow menuntut pemerintahan yang
mengacu pada pengaruh Soviet; Washington menginginkan bentuk pemerintahan yang lebih merdeka,
mencontoh pemerintahan model Barat. konferensi Yalta pada Februari 1945
menghasilkan perjanjian mengenai eropa
timur yang bisa diartikan se- cara berbeda, termasuk jaminan pemilu yang “bebas
dan otonom.”
Ketika
mengadakan pertemuan dengan menteri Luar Negeri Soviet Vyacheslav molotov kurang
dari dua minggu setelah menjadi presiden, truman berpendirian teguh
tentangkeputusan rakyat Polandia untuk menentukan bentuk pemerintahan-nya sendiri, mengingatkan
diplomat Soviet tentang perlunya menerapkan ketentuan konferensi
Yalta. ketika molotov memprotes, “Belum pernah ada yang berani berkata demikian seumur hidup saya.” truman
membalas, “jalankan saja
kesepakatan itu dan Anda takkan mendapat peringatan semacam itu.” Sejak
itu hubungan kedua negara memburuk. Sebulan
sebelum Perang Dunia II berakhir,
pasukan Soviet men duduki seluruh
wilayah tengah dan timur eropa. Dengan menggunakan kekuatan militer, moskow mendu- kung tujuan partai komunis di eropa
timur dan menghancurkan par- tai demokrat. komunis menguasai negara per negara.
Prosesnya diak- hiri dengan kudeta di Cekoslowakia pada 1948.
Pernyataan publik mendefinisikan awal perang dingin.
Pada 1946Stalin mengumumkan bahwa perdamaian
internasional itu mustahil “akibat kehadiran perkembangan kapitalisme
perekonomian dunia.” mantan Perdana menteri Inggris, Winston Churchill,
mengutarakan pidato dramatis di Fulton, missouri, sementara truman duduk di
pang- gung. “Dari Stettin di Baltik hingga trieste di Adriatik.” tutur
Churchill, “seluruh benua telah diselimuti tirai besi.” Ia menyatakan bahwa
Inggris dan Amerika harus bekerja sama menentang ancaman Soviet.
Saat Bush menjadi presiden, kerajaanSoviet berada dalam ambangkeruntuhan.Usaha
Gorbachevdalam membuka perekonomianUni Soviet tampak berjuang
tanpaperkembangan. Pada 1989, pemerintahanKomunis negara EropaTimur satu per
satu mulai runtuh,saat bahwa dengan jelas pasukanRusia tidak akan dikirim
mendukungmereka. Pada pertengahan1991, orang-orang garis keras
berusahamelakukan kudeta, namundikalahkan oleh lawan Gorbachev,Boris Yeltsin,
presiden RepublikRusia.Pada akhir tahun, Yeltsin yang sekarang mendominasi,
memaksakanpembubaran Uni Soviet.
Pemerintahan Bush menjadiperantara ahli dari akhir dariPerang Dingin,
bekerja berdekatandengan Gorbachev dan Yeltsin.Hal ini memunculkan
negosiasiyang menyatukan Jerman Timurdan Barat (September 1990),
persetujuanpengurangan senjata besardi Eropa (November 1990),dan pemotongan
besar dalampenyimpanan senjata nuklir(Juli 1991).
Setelah pembubaran Uni Soviet,Amerika Serikat dan Federasi Rusiayang
baru setuju untuk berhentimembuat atau mengoperasikansemua misil yang bagian
depannyaberisi bahan peledak ganda dalamperiode 10 tahun.Pembuangan materi nuklirdan
kekhawatiran yang jauh lebihdalam akan penyebaran nuklir sekarangmenggantikan
ancaman konfliknuklir antara Washington danMoscow.
- Perang vietnam
Merupakan bagian perang dingin, namun penulis mengistimewakan karena
peristiwa ini membuat amrika serikat harus mengakui kekuatan Vietkong.terjadi
pada 1 November 1955-30 April 1975, yang dimana merupakan perang semenanjung
vietnam, antara vietnam utara dan selatan. Saking besarnya anggaran dan
banyaknya pasukan amerika yang tewas (58,220 jiwa) memaksa amerika serikat
menghentikan invansinya. faktor kemenangan utama karena terowongan bawah tanah,
sehingga vietkong dapat menyerang pasukan amerika serikat secara diam diam.
Ironisnya terowongan bawah tanah ini merupakan buatan pasukan jepang pada PD
II. Jelas sekali karena vietnam pada PD II di jadikan Mandala Utama (markas
besar) bagi militer jepang. Selain itu dukungan tiongkok dan uni soviet dalam
mengirim persenjatan merupakan salah satu fator juga.
- Perang Afghanistan
Jika amerika serikat harus mengakui kekalahan di vietnam, lain halnya
uni soviet juga harus mengakui kekalahannya di afghanistan. Merupakan bagian
perang dingin dimana uni soviet tidak suka dengan kejatuhan pemerinthan komunis
di afghanistan. Maka pada tahun 1979 Uni Soviet
menginvansi afganisthan melawan gerakan separatis/ gerakan lokal di
afganisthan. Dengan dukungan amerika serikat memaksa uni soviet menyudahi
invansi tesebut dalam kurun waktu 10 tahun.Gara-gara invansi tersebut membuat
pereknomian uni soviet goyah terjadi pembubaran uni soviet pada tahun 1991.
2.4 Pengaruh Negara
Amerika Serikat Bagi Dunia
Sebagai negara adidaya, tentunya Amerika Serikat
banyak memberikan pengaruhnya kepada peradaan yang ada didunia ini. Tentulah
banyak hal yang ditimbulkan oleh keberadaan negara ini yang dapat diketahui dan
dirasakan oleh sebagian besar penduduk di setiap negara yang ada didunia entah
itu baik maupun buruk, entah itu disadari ataupun tidak baik oleh kedua pihak
yaitu pihak negara Amerika Serikatnya atau pun pihak negara yang mendapatkan
pengaruh.
Dengan kebesarn yang dimiliki Amerika Serikat tentu
akan sangat mudah untuk mempengaruhi negara-negara lain yang ada di dunia.
Berikut adalah beberapa pengaruh yang telah diberikan akibat Amerika Serikat
yang menjadi negara adidaya dunia pada saat ini :
- Penyebaran
beberapa paham yang dianutnya
Tak dapat dipungkiri bahwa ketika suatu
negara telah besar, ia akan melakukan usaha untuk menyebarkan apa yang ada di
dalam metode pemerintahannya. Hal ini dilakukan untuk membuat negranya tetap
eksis di dunia sabagai negara yang besar.Dan juga agar membuat kekuasaannya
tetap ada di muka bumi dan tak luntur oleh neagara yang tak sepaham dengannya.
Dengan usaha ini maka paham yang ia yakini
akan menjadi paham yang diyakini oleh kebanyakan negara yang ada di dunia.
Sehingga dapat pula dikatakan akan menjadi paham dunia atau paham yang
mendunia. Seperti contohnya paham demokrasi.Yang merupakan salah satu paham
yang berasal dari Amerika. Demokrasi ini banyak diterapkan diberbagai negara
- Prilaku Sosial
Budaya
Dalam hidup bermasyarakat pun, banyak
masyarakat negara-negara berkembang yang meniru kehidupan yang dijalankan oleh
kebanyakan penduduk negara adidaya seperti Amerika Serikat ini.
Hal ini mereka lakukan karena memang ada
anggapan bahwa penduduk negara adidaya (adikuasa) adalah melakukan peradaban
yang modern. Dan dengan ini penduduk negara berkembang pun memiliki keinginan
untuk dapat disebut sebagai penduduk dunia yang memiliki kehidupan modern. Hal ini dapat kita lihat
dari gaya berpakain, cara mereka menjalankan
hidup
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan
Amerika mendominasi politik dunia
segera setelah Perang Duni II. Keluar sebagai pemenang dalam pertempuran sangat
besar, dan tanah airnya tidak porak-poranda akibat perang, bangsa itu yakin dengan
misinya di dalam maupun di luar tanah airnya. Pemimpin Amerika ingin
mempertahankan struktur pemerintahan demokratis yang mereka bela dengan harga
yang begitu mahal dan membagi rata manfaat kemakmuranseluas-luasnya.
Bagi para pemimpin, juga bagi rakyat Amerika.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Amerika Serikat merupakan
negara super power ataudapat disebut sebagai negara adidaya hingga saat
ini.Negara dengan sistem pemerintahan republik federal ini telah menjadi negara
yang memiliki kekuatanmiliter, ekonomi, dan memiliki kekuatan politik serta
teknologi yang tinggi. Pasca Perang Dunia II dan Perang Dingin, negara yang sering
disebut Negeri Paman Sam initerus maju menjadi negara yang menguasai
perindustrian, bahkan pengaruh negara inisemakin luas hingga menjadi pusat
teknologi dunia setelah pecahnya perang dinginantara Blok Barat dan Blok Timur.
Dan setelah Uni Soviet sebagai Blok Timurmengalami keruntuhan, Amerika Serikat
sebagai Blok Barat secara otomatis atau saatitu juga menduduki posisi tertinggi
yaitu sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.
Ada beberapa faktor yang mendukung Amerika menjadi adidaya di dunia
antaranya aspek ekonomi, aspek militer, aspek politik dan aspek SDM SDA yang
dimiliki.Sebagai besar dan adikuasa di dunia membuat Amerika cukup berpengaruh
didunia.Pengaruh Amerika ini dapat dilihat dari paham yang disebarakan telah
banyak diterpakan diberbagai negara di dunia yaitu Demokrasi.
DAFTAR PUSTAKA
Garis
Besar Sejarah Amerika Serikat. Biro Program Informasi
Internasional
Departemen Luar Negeri
A.S
Murtamadji.Gagalnya Perang Antara Amaerika dan Uni
Soviet.http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131568313/GAGALNYA%20PERANG%20DUNIA%20III.pdf(Diakses 3 Mei 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar