Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 03 Juni 2014

MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH




MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH
PAPER
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran
Kelas B


Oleh :
Harits Al Ayyubih
120210302013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Media Pembelajaran
            Kata pembelajaran sebagai padanan kata dari bahasa Inggris yaitu instruction. Kata instruction mempunyai pengertian yang lebih luas dari pada pengajaran. Jika kata pengajaran berada dalam konteks guru-murid di kelas (ruangan) formal, pembelajaran, atau instruction mencakup pula kegiatan belajar mengajar tanpa dihadiri oleh guru secara fisik (di kelas). Karena di dalam instruction yang ditekankan adalah proses belajar, maka usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa disebut pembelajaran.
            Ada pengarang yang mengartikan media pembelajaran secara luas yaitu setiap orang, materi atau peristiwa yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap (Winkel, 1987).
Menurut pandangan De Corte, media pembelajaran diartikan sebagai suatu sarana nonpersonal (bukan manusia) yang digunakan / disediakan oleh tenaga pengajar yang memegang peranan dalam proses belajar-mengajar untuk mencapai tujuan instruksional. Menurut Hamidjoyo (1981), media pemebelajaran adalah media yang penggunaannya diintergrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran yang biasanya sudah dituangkan dalam Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dan dimaksudkan untuk mempertinggi kegiatan belajar mengajar.
            Ada dua unsur penting yang terkandung dalam media pembelajaran, yaitu (1) pesan atau bahan pengajaran yang disajikan yang disebut perangkat lunak (software), dan (2) alat penampil yang disebut perangkat keras (hardware).
            Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala wujud yang dapat dipakai sumber belajar yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar / mengajar ke tingkat yang lebih efektif dan efisien.

B.       Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran Sejarah

1.        Peninggalan Sejarah
            Peninggalan sejarah artinya warisan masa lampau yang mempuanyai nilai sejarah. Ada bermacam-macam bentuk peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah bisa berupa fosil, peralatan dari masa lampau, prasati, patung, bangunan, naskah, dan cerita atau hikayat.
a.         Fosil, yaitu sisa-sisa tulang belulang manusia dan hewan atau tumbuhan yang membatu. Tulang belulang dan sisa-sisa tumbuhan itu berasal dari masa purba. Mereka tertanam di lapisan tanah. Umumnya fosil-fosil ini sudah berumur jutaan tahun. Dari fosil-fosil itu kita bisa mengetahui kehidupan pada zaman purba. Contoh: Fosil tengkorak manusia purba di Sangiran Jawa Tengah yang ditemukan oleh E. Dubois.
b.        Peralatan dari zaman dulu. Ada banyak peninggalan berupa peralatan yang dipakai pada zaman dulu. Peralatan ini digunakan untuk berburu, menangkap ikan, dan bertani.Ada yang terbuat dari logam, tulang dan batu.
c.         Prasasti, yaitu tulisan-tulisan dari masa lampau, Tulisan ini ditulis pada batu emas, perunggu, tembaga, tanah liat atau tanduk binatang. Prasasti ini biasanya berisi cerita tentang suatu kerajaan. Contohnya: Prasasti Yupa, Prasasti Kedukan Bukit.
d.        Patung (Arca). Kebanyakan patung atau arca ini berasal dari kerajaan Hindu dan Budha. Bentuk Patung itu bermacam-macam. Ada patung dewa-dewa, ada patung Budha, ada patung yang berupa binatang dan lain-lain. Patung-patung itu terbuat dari batu, perunggu, atau bahkan emas.
e.         Bangunan. Bangunan yang bernilai sejarah antara lain.
·      Candi, adalah bangunan kuno yang terbuat dari susunan batu. Candi didirikan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara keagamaan. Contohnya: Candi Borobudur, Candi Prambanan.
·      Gedung, adalah suatu bangunan rumah. Banyak gedung yang mempunyai nilai sejarah. Contonya: Gedung Stovia, Gedung Soempah Pemuda.
·      Tempat ibadat, Contoh tempat ibadat yang mempunyai nilai sejarah adalah Masjid Demak Jawa Tengah,.Gereja Katedral Jakarta.
·      Benteng, yaitu bangunan yang dipergunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Benteng-benteng yang ada di Indonesia umumnya peninggalan Belanda, Portugis, dan Spanyol. Contoh: Benteng Vredeburg di Yogyakarta, Benteng Duurstede di Maluku.
·      Istana, Di Indonesia banyak istana yang bernilai seejarah, misalnya Keraton Yogyakarta, Istana Negara, Istana Bogor.
·      Tugu/monument, adalah suatu bentuk bangunan yang didirikan untuk memperingati suatu peristiwa. Peristiwa itu dianggap penting atau bersejarah. Misalnya: Monumen Yogja Kembali, Monas.
·      Makam, Makam yang mempunyai nilai sejarah adalah tempat dikuburkannya tokoh-tokoh penting dalam sejarah. Misalnya: makam Diponegoro di Manado, Makam Bung Karno di Blitar.
f.     Naskah/tulisan kuno. Contoh peninggalan sejarah berbentuk naskah/tulisan adalah kitab dan dokumen-dokumen penting. Misalnya: Naskah Supersemar, naskah Proklamasi, Kitab Mahabarata.
Kelebihan:
a.    Dapat mengetahui benda aslinya
b.    Siswa lebih mudah mengapresiasi dan menilai suatu karya sejarah
c.    Memudahkan siswa untuk mensimulasi sendiri suatu peristiwa sejarah melalui peninggalan sejarah
Kekurangan:
a.    Tidak bisa dibawa kedalam kelas untuk dipamerkan kepada siswa
b.    Membutuhkan biaya untuk bisa melihatnya
c.    Tidak mampu mewakili suatu peristiwa sejarah secara keseluruhan
d.   Keutuhan dan keasliannya tergantung perawatan


Manfaat :
a.         Sebagai bukti nyata peristiwa sejarah yang dapat kita amati sekarang.
b.        Dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
c.         Dapat membantu dalam proses pemahaman siswa.
d.        Dapat memperkokoh rasa persatuan dan rasa kebangsaan siswa.

2.        Model atau Tiruan
            Media tiruan atau model merupakan media tiruan dari benda yang berbentuk tiga dimensi yang dibuat sedemikian rupa dalam bentuk dan tidak sama dalam hal-hal lainnya. Meski semua orang tahu, bahwa belajar melalui pengalaman langsung atau melalui benda sebenarnya mempunyai sejumlah keuntungan, perlu diketahui juga bahwa sejumlah keterbatasan dalam belajar akan teratasi dengan penggunaan model.

Kelebihan:
a.    Sudah bisa mewakili benda aslinya
b.    Siswa mudah mengapresiasi dan menilai suatu karya sejarah melalui apa yang dilihatnya (model/ miniatur tersebut)
c.    Bisa dibawa dan dimasukkan kedalam kelas, bisa dibawa kemana-mana

Kekurangan:
a.    Tidak bisa disamakan persis dengan benda aslinya
b.    Detil objek tidak dapat diketahui
c.    Sulit membayangkan secara tepat ukuran sesungguhnya


Cara Pembuatan Media Tiruan (Berupa patung) :
1.   Memilih bahan (kayu, pasir, batu atau tanah)
2.   Mengumpulkan alat-alat pembuatan
3.   Memulai membuat dengan mengukir dan menghias patung
4.   Setelah selesai, patung dijemur atau dikeringkan
5.   Jika patung dari tanah, untuk memperkuat maka dibakar
6.   Memberi hiasan terakhir berupa cat ataupun hiasan lainnya.

Pemanfaatan Media Tiruan :

1.    Digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran
2.    Digunakan agar kegiatan pembelajaran lebih menarik
3.    Digunakan agar mempermudah melihat benda-benda atau
peninggalan-peninggalan tanpa perlu jauh-jauh ke lokasi aslinya
.4.   Digunakan untuk mempermurah biaya

3.        Museum
            Menurut Perpem Nomor 19/1995 Museum adalah lembaga penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda bukti material manusia serta alam dan lingkungan guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa. Museum adalah sebuah lembaga yang rumah dan peduli untuk koleksi artefak dan benda-benda lain yang penting ilmiah, seni, atau sejarah dan membuat mereka tersedia untuk dilihat publik melalui pameran yang mungkin permanen atau sementara.
            Museum, berdasarkan definisi yang diberikan International Council of Museums disingkat ICOM, adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan. Karena itu ia bisa menjadi bahan studi oleh kalangan akademis, dokumentasi kekhasan masyarakat tertentu, ataupun dokumentasi dan pemikiran imajinatif di masa depan.

Kelebihan:
a.    Harga tiket masuk yang murah
b.    Adanya berbagai macam variasi objek di museum yang lengkap
c.    Fasilitas yang disediakan lengkap
d.   Ruangan museum bersih dan sejuk
e.    Lingkungan sekitar museum bersih dan terawat

Kekurangan:
a.    Ruangan museum yang panas dan kurangnya penerangan
b.    Objek yang ada di museum tidak bervariasi dan tidak lengkap
c.    Fasilitas yang ada di museum tidak lengkap
d.   Lingkungan di sekitar museum kotor
e.    Taman yang tidak terawat

a.         Pemanfaatan Sumberdaya Budaya Lokal untuk Pembelajaran Sejarah

1.          Arti Penting Sumber Daya Budaya Lokal untuk Pembelajaran Sejarah

          Mengapa sumber daya budaya lokal perlu dimanfaatkan untuk pembelajaran sejarah? Jawabannya adalah karena  mempersyaratkan beberapa hal. Pertama, pengetahuan tentang fakta-fakta sejarah yang mewujudkan bangsa Indonesia, kemudian membawa bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Kedua, pengetahuan tentang upaya-upaya kekuatan-kekuatan dari luar Indonesia untuk menguasai  kekuasaan di Indonesia dengan usaha-usaha dominasi ekonomi dan militer. Ketiga, pemihakan yang kuat untuk martabat dan kewibawaan bangsa dan negara Indonesia di hadapan bangsa-bangsa lain, setelah menyimak sejarah bangsa.
          Sementara itu, kesadaran budaya ditandai  oleh empat hal. Pertama, pengetahuan tentang adanya berbagai kebudayaan yang masing-masing mempunyai jati diri dan keunggulan-keunggulannya. Kedua,  sikap terbuka untuk menghargai dan berusaha memahami kebudayaan-kebudayaan suku bangsa di luar suku bangsanya sendiri. Ketiga, pengetahuan tentang adanya riwayat perkembangan budaya di berbagai tahap masa silam. Keempat, pengertian bahwa di samping merawat dan mengembangkan unsur-unsur warisan budaya, kita sebagai bangsa Indonesia yang bersatu juga sedang memperkembangkan sebuah kebudayaan baru, kebudayaan nasional.
          Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa sumberdaya budaya (lokal) merupakan sarana untuk pembentukan jati diri bangsa melalui kesadaran sejarah dan kesadaran budaya.

2. Pemanfaatan Sumber Daya Budaya Lokal

          Ada beberapa hal yang perlu mendapatkan penyimakan sehubungan dengan pemanfaatan sumberdaya budaya. Sumber daya budaya dapat dilihat baik dari aspek proses keberadaan maupun substansinya. Dalam hal ini dapat diperbedakan lima golongan upaya berkaitan dengan sumber daya budaya, sebagai berikut.

a.  Upaya Pemerolehannya
           Upaya pemerolehan yang berkaitan dengan peninggalan kebendaan dari masa lalu termasuk kajian arkeologi yang meliputi usaha-usaha pengumpulan data baik melalui ekskavasi maupun penghimpunan temuan di atas tanah secara sistematis.

b.  Upaya Pemeliharaan dan Perawatannya
             Upaya perawatan dan pemeliharaan sumberdaya budaya dilakukan sesuai dengan sifat-sifat substansinya. Perawatan dan pemeliharaan sumberdaya budaya yang berupa benda mengikuti sifat  bahan dasarnya. Pemeliharaan pada dasarnya dilakukan tanpa intervensi ke dalam bendanya; sedangkan perawatan dapat melibatkan intervensi dengan menggunakan bahan-bahan alamiah atau sintetis. Berbagai uapaya yang disebut konservasi, preservasi, dan restorasi adalah upaya-upaya yang bertujuan untuk meningkatkan keterawatan atau keutuhan sumberdaya budaya (lokal).

c.   Upaya Registrasinya
         Registrasi merupakan hal penting yang perlu dilakukan terhadap sumber daya budaya. Registrasi pada dasarnya adalah pencatatan data dengan mengikuti suatu sistem pendaftaran tertentu.

d.  Upaya Perlindungannya melalui Sistem Hukum
           Semua sumberdaya budaya pada dasarnya juga memerlukan perlindungan hukum. Terdapat sejumlah konvensi internasional yang mengamanatkan perlindungan terhadap sumberdaya budaya. Sejumlah konvensi mengatur kaidah tindakan terhadap sumberdaya budaya. Konvensi-konvensi internasional yang diratifikasi oleh suatu negara memerlukan suatu peneguhan berupa peraturan perundang-undangan di negara yang bersangkutan. Indonesia telah memiliki undang-undang tentang benda cagar budaya beserta peraturan-peraturan di bawahnya. Implementasi dari konvensi dan peraturan perundang-undangan itu memperlukan penyimakan yang cermat.

e.  Upaya Pemanfaatannya untuk Berbagai Pemenuhan Kebutuhan
         Upaya pemanfaatan sumber daya budaya dapat ditujukan untuk berbagai kepentingan baik pendidikan, bina bangsa, industri maupun kepariwisataan).

          Pemanfaatan museum sebagai media pembelajaran dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman pelajar terhadap materi zaman prasejarah. Hal ini dikarenakan dalam museum terdapat berbagai macam media yang membantu siswa memahami materi tentang zaman prasejarah secara nyata. Melalui museum, pelajar belajar secara langsung tentang zaman prasejarah baik melalui realita, model, grafis, dan sistem multimedia, sehingga informasi yang didapatkan tidak bersifat verbalistis dan abstrak, tetapi besifat konkret. Adanya informasi konkret dari media ini, akan membantu tewujudnya konsep visualisasi, intrepretasi, dan generalisasi pelajar terhadap materi zaman prasejarah. Dengan tercapainya tiga aspek tersebut, yaitu visualisasi, interpretasi, dan generalisasi maka pemahaman pelajar terhadap materi zaman prasejarah telah terwujud.

Manfaat :
a.         Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan mengkaji gejala-gejala lain.
b.        Mengembangkan keterampilan motorik siswa, siswa akan bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
c.         Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang ilmuan.
Memberi rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya.

4.        Ruang Sejarah atau Laboratorium
          Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa.
          Kata laboratorium merupakan bentuk serapan dari bahasa Belanda dengan bentuk asalnya laboratorium. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia  laboratorium diartikan sebagai tempat mengadakan percobaan (penyelidikan dan sebagainya). Menurut Soejitno laboratorium dapat diartikan dalam bermacam- macam segi, yaitu:
  1. Laboratorium dapat merupakan wadah, yaitu tempat, gedung, ruang dengan segala macam peralatan yang diperlukan untuk kegiatan ilmiah. Dalam hal ini laboratorium dilihat sebagai perangkat keras (hard ware)
  2. Laboratorium dapat merupakan sarana media dimana dilakukan kegiatan belajar mengajar. Dalam pengertian ini laboratorium dilihat sebagai perangkat lunaknya (soft ware)
  3. Laboratorium dapat diartikan sebagai pusat kegiatan ilmiah untuk menemukan kebenaran ilmiah dan penerapannya.
  4. Laboratorium dapat diartikan sebagai pusat inovasi. Dengan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sebuah laboratorium diadakanlah kegiatan ilmiah, eksperimentasi sehingga terdapat penemuan-penemuan baru, cara-cara kerja, dan sebagainya.
  5. Dilihat dari segi “clientele” maka laboratorium merupakan tempat dimana dosen, mahasiswa, guru, siswa, dan orang lain melaksanakan kegiatan kerja ilmiah dalam rangka kegiatan belajar mengajar.
  6. Dilihat dari segi kerjanya laboratorium merupakan tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu. Dalam hal demikian ini dalam bidang teknik laboratorium, di sini dapat diartikan sebagai bengkel kerja (workshop).
  7. Dilihat dari segi hasil yang diperoleh maka laboratorium dengan segala sarana dan prasarana yang dimiliki dapat merupakan dan berfungsi sebagai Pusat Sumber Belajar (PSB).
          Lebih jauh dijelaskan dalam Anonim (2003), bahwa fungsi dari laboratorium adalah sebagai berikut:
1.             Laboratorium Sebagai Sumber Belajar
          Tujuan pembelajaran fisika dengan banyak variasi dapat digali, diungkapkan, dan dikembangkan dari laboratorium. Laboratorium sebagai sumber untuk memecahkan masalah atau melakukan percobaan. Berbagai masalah yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran terdiri dari 3 ranah yakni: ranah pengetahuan, ranah sikap, dan ranah keterampilan/afektif.
2.      Laboratorium Sebagai Metode Pembelajaran
Di dalam laboratorium terdapat dua metode dalam pembelajaran yakni metode percobaan dan metode pengamatan.
3.      Laboratorium Sebagai Prasarana Pendidikan
Laboratorium sebagai prasarana pendidikan atau wadah proses pembelajaran. Laboratorium terdiri dari ruang yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan dengan bermacam-macam kondisi yang dapat dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan percobaan.
Fungsi laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai metode pengamatan dan metode percobaan, sebagai prasarana pendidikan atau sebagai wadah dalam proses belajar mengajar.
           Menurut Soejitno (1983) secara garis besar  fungsi laboratorium adalah sebagai berikut:
  1. Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara teori dan praktik bukan merupakan dua hal yang terpisah. Keduanya saling kaji-mengkaji dan saling mencari dasar.
  2. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/siswa.
  3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial.
  4. Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
  5. Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon ilmuwan.
            Engkoswara (1982) mengatakan bahwa melalui kegiatan praktikum yang biasanya dilakukan di laboratorium, siswa diharapkan dapat:
  1. Mengembangkan berbagai keterampilan secara terintegrasi.
  2. Mengenal berbagai peralatan laboratorium.
  3. Mengenal berbagai desain dan peralatan untuk eksperimen.
  4. Mengembangkan keterampilan mengumpulkan dan menginterprestasikan data.
  5. Mengembangkan sikap untuk melakukan sesuatu secara tepat dan akurat.
  6. Mengembangkan keterampilan dalam mengobservasi.
  7. Mengembangkan kemampuan dalam mengkomunikasikan hasil eksperimen.
  8.  Mengembangkan kecakapan dalam menulis laporan.
  9. Mengembangkan kemampuan untuk belajar dan melakukan percobaan sendiri.
  10. Menambah keberanian berfikir sendiri dan menanggung resiko.
  11. Merangsang berfikir siswa melalui eksperimen.
  12. Mengembangkan keterampilan dalam memecahkan masalah dengan berbagai variabel yang banyak dan berbagai kemungkinan pemecahannya.
Macam-macam laboratorium
1.      Laboratorium pendidikan
 Laboratorium yang digunakan untuk pendidikan terutama tingkat SD, SMP, SMA.
2.      Laboratorium riset
Laboratorium yang digunakan oleh para praktisi keilmuwan dalam upaya menemukan sesuatu untuk meneliti suatu hal yang dibidanginya.

Dalam proses belajar mengajar kegiatan laboratorium atau praktikum turut berperan dalam mencapai 3 tujuan pembelajaran, antara lain:
1.      Keterampilan kognitif, misalnya:
·         Melatih agar teori dapat dimengerti.
·         Agar teori dapat diterapkan pada keadaan problem nyata.
2.      Keterampilan afektif, misalnya:
·         Belajar bekerja sama.
·         Belajar menghargai bidangnya.
·         Belajar merencanakan kegiatan secara mandiri.
3.      Keterampilan psikomotorik, misalnya:
·         Belajar memasang peralatan sehingga betul-betul berjalan.
·         Belajar memakai peralatan dan instrumen tertentu.

                Penerapan kegiatan laboratorium dalam pembelajaran memiliki kebaikan
dan kelemahan.

Kebaikan dari pelaksanaan praktikum antara lain:
 1.     Melibatkan siswa secara langsung dalam mengamati suatu proses.
  1. Siswa dapat meyakini akan hasilnya, karena langsung mendengar, melihat, meraba, dan mencium yang sedang dipelajari.
  2. Siswa akan mempunyai kemampuan dalam keterampilan mengelola alat, mengadakan percobaan, membuat kesimpulan, menulis laporan, dan mampu berfikir analisis.
  3. Siswa lebih cenderung tertarik pada obyek yang nyata di alam sekitarnya.
  4. Memupuk dan mengembangkan sikap berfikir ilmiah, sikap inovatif, dan saling bekerja sama.
  5. Membangkitkan minat ingin tahu, memperkaya pengalaman keterampilan kerja dan pengalaman berfikir ilmiah.
kelemahan/ kekurangan dari praktikum antara lain:
 1.     Guru harus benar-benar mampu, menguasai materi dan ketrampilan.
  1. Tidak semua mata pelajaran dapat dipraktikkan dan tidak semua diajarkan dengan metode praktik.
  2. Alat-alat dan bahan yang mahal harganya dapat menghambat untuk melakukan praktik.
  3. Banyak waktu yang diperlukan untuk praktik, sehingga kemungkinan dapat dilaksanakan diluar jam pelajaran (Indarto, 2002).

5.        Media Grafis : bagan, diagram, grafik, poster, kartun, foto.
 
 
 
 

 
            Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar.Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.Yang termasuk media grafis antara lain :
  1. Grafik, yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol.
  2. 2Diagram,  yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis-garis simbol.
  3. Bagan, yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan ringkasan suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting.
  4. Sketsa, yaitu gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari suatu bentuk gambar.
  5. Poster, yaitu sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat.
  6. Papan Flanel, yaitu papan yang berlapis kain flanel untuk menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas.
  7. Bulletin Board, yaitu papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem atau alat penempel lainnya.

Kelebihan Media Grafis adalah:
  1. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
  2. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
  3. Pembuatannya mudah dan harganya murah.

Kelemahan Media Grafis adalah:
  1. Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks.
  2. Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.

Cara Pembuatan Media Grafis (Peta, Bagan)
1.    Menyediakan kertas yang lebar
2.    Mengumpulkan alat-alat dan bahan
3.    Memulai menentukan skala (peta)
4.    Memulai menggambar garis/ sketsa (peta dan bagan)
5.    Menggambar garis khayal (peta)
6.    Menentukan angka-angka, titik-titik legenda atau keterangan (peta dan bagan)
7.    Memberi warna untuk memperindah
Pemanfaatan Media Grafis
1.    Digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran
2.    Digunakan agar kegiatan pembelajaran lebih menarik
3.    Digunakan agar siswa mengetahui perkembangan-perkembangan dan lokasi-lokasi (peta dan bagan)
Media cetakan dan grafis di dalam proses belajar mengajar paling banyak dan paling sering digunakan. Media ini termasuk kategori media visual non proyeksi yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari pemberi ke penerima pesan (dari guru kepada siswa). Pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar dan simbol yang mengandung harti disebut ”Media Grafis”. Media grafis termasuk media visual diam, sebagaimana halnya dengan media lain media grafis mempunyai fungsi untuk menyalurkan pesan dari guru kepada siswa. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan yang dituangkan ke dalam simbol-simbol yang menarik dan jelas.Media ini tidak termasuk media yang relatif murah dalam pengadaannya bila ditimbang dari segi biaya.
            Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis adalah:

1)    Diagram
Diagram adalah suatu gambaran-gambaran sederhana untuk memperlihatkan hubungan timbale balik, terutama dengan garis-garis diagram yang baik adalah sangat sederhana yakni hanya bagian-bagian terpenting saja yang diperlihatkan.
Berdasarkan konsep te rsebut di atas, kiranya penggunaan media diagram dalam proses pembelajaran akan sangat membantu bagi guru maupun siswa dalam menyimak materi pelajaran, karena pada dasarnya diagram merupakan ringkasan visual yang padat mengenai fakta-fakta dan gagasan yang akan diuraikan.
Oleh karena diagram bersifat:
·    Simbolis dan abstrak, kadang-kadang sulit dimengerti
untuk dapat membaca diagram diperlukan keahlian khusus dalam bidangnya tentang isi diagram tersebut
. Walaupun sulit dimengerti, karena sifatnya yang padat diagram dapat memperjelas arti.
            Ciri-ciri diagram yang baik, dan  benar yaitu diagram rapih dan disertai dengan keterangan yang jelascukup besar dan ditempatkan secara strategis
penyusunannya disesuaikan dengan pola baca yang umum dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan
2)    Grafik
Grafik adalah suatu grafis yang menggunakan titik-titik atau garis untuk menyampaikan informasi statistic yang saling berhubungan (R.Warsito, 2001 : 48).
Dengan berasumsi pada pengertian grafik tersebut, dalam proses belajar mengajar, grafik mempunyai fungsi untuk memperlihatkan perbandingan informasi kualitas-kualitas maupun kuantitas dengan cepat dan sederhana, terutama pada penyajian secara statistik
3)     Poster
Poster merupakan kombinasi visualisasi yang kuat dengan warna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang lewat, tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya (1989 : 51).
Media ini pada umumnya digunakan untuk mengenalkan suatu produk dari suatu perusahaan atau digunakan sebagai sarana promosi.
4)     Kartun
Kartun adalah menggambarkan dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat (1989 : 58).
Dengan berasumsi pada konsep tersebut di atas, kartun dapat digunakan sebagai alat bantu proses pengajaran walaupun banyak kartun yang membuat orang-orang tersenyum, tetapi pada dasarnya kartun mempunyai manfaat dalam proses belajar mengajar terutama dalam penjelasan rangkaian bahan satu urutan logis atau mendukung makna
5)     Komik
Komik merupakan suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu berita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan di rancang untuk memberikan hiburan pada pembaca. (1989 : 69)

6)     Gambar
            Media grafis paling umum digunakan dalam PBM, karena merupakan bahasa yang umum dan dapat mudah dimengerti oleh peserta didik.Kemudahan mencerna media grafis karena sifatnya visual konkrit menampilkan objek sesuai dengan bentuk dan wujud aslinya sehingga tidak verbalistik.

Kelebihan media ini adalah:
§        sifatnya konkrit, lebih realistik dibandingkan dengan media verbal
§        dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja, baik untuk usia muda maupun tua
§        harganya dan tidak memerlukan peralatan khusus dalam penyampaiannya.
Kelemahannya.
- gambar/foto hanya menekankan persepsi indera mata
- ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar



7)       Bagan
            Bagan merupakan media yang berisi tentang gambar-gambar keterangan-keterangan, daftar-daftar dan sebagainya. Bagan digunakan untuk memperagakan pokok-pokok isi bagan secara jelas dan sederhana antara lain: perkembangan, perbandingan, struktur, organisasi, jenis-jenis media bagan antara lain : Tree chart, flow chart.
1.      Bagan lambang (piktograf)
Psikologi menunjukkan bahwa orang lebih cepat memilih bahan yang disajikan secara visual, singkat dan jelas.
Disekolah dengan berkembangnya tekhnologi alat peraga, piktograf mendapat kedudukan yang cukup penting. Piktograf biasanya berupa gambar atau lambing, yang memiliki suatu jumlah daru suatu sifat atau dari suatu hal

2.      Bagan Arus
Bagan ini pada umumnya berbentuk garis – garis dengan berpanah ,bagaikan sungai yang datang dari berbagai sumber air dan mengalir ke satu arah untuk kemudian bertemu satu dengan yang lain, membentuk suatu arus besar yang menuju ke suatu muara.

3.      Bagan pohon
Bagan ini merupakan kebalikan dari bagan arus. Sumbernya satu dan geraknya memencar, bercabang bagai pohon yang mulai tumbuh dari satu , kemudian memencar menjadi cabang – cabang dan dahan – dahan.

6.        Media Cetak : buku, modul, cerpen, roman
            Media cetak mempunyai makna sebuah media yang menggunakan bahan dasar kertas atau kain untuk menyampaikan pesan-pesannya. Unsur-unsur utama adalah tulisan (teks), gambar visualisasi atau keduanya. Media cetak ini bisa dibuat untuk membantu fasilitator melakukan komunikasi interpersonal saat pelatihan atau kegiatan kelompok. Media ini juga bisa dijadikan sebagai bahan referensi (bahan bacaan) atau menjadi media instruksional atau mengkomunikasikan teknologi baru dan cara-cara melakukan sesuatu (leaflet, brosur, buklet). Bisa juga mengkomunikasikan perhatian dan peringatan serta mengkampanyekan suatu isu (poster) dan menjadi media ekspresi dan karya personal (poster, gambar, kartun, komik).

Kelebihan :
·         Murah
·         Dapat diakses oleh kalangan luas
·         Tidak memerlukan peralatan
·         Bersifat flexibel, mudah dibawa kemana-mana
·         Dapat digunakan untuk menyampaikan semua materi pembelajaran
·         Bisa dibaca di mana saja dan kapan saja, tidak terikat tempat dan waktu

Kekuarangan :
·         Membutuhkan reading habits
·         Membutuhkan pengetahuan awal
·         Kurang bisa membantu daya ingat
·         Apabila penyajian (font, warna, ilustrasi) tidak menarik akan cepat membosankan
Pemanfaatan Media Cetak
1.   Digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran
2.   Digunakan agar kegiatan pembelajaran lebih menarik

7.        Media Proyeksi : OHP, slide, film
            Merupakan media pembelajaran yang menggunakan proyektor, informasi yang akan disampaikan dapat diproyeksikan ke layar, sehingga informasi berupa: tulisan, gambar, bagan dll akan menjadi lebih besar dan lebih jelas dilihat oleh siswa. Penggunaan media proyeksi ini lebih menguntungkan, sebab indera pendengaran dan penglihatan akan sama-sama diaktifkan melalui sebuah media transparansi yang telah disiapkan. Yang dimaksud dengan gambar mati (still picture) adalah berupa: gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi dll, baik berwarna ataupun hitam = putih yang relatif berukuran kecil, agar gambar tersebut dapat dilihat atau disaksikan dengan jelas oleh seluruh siswa di dalam kelas dengan jalan diproyeksikan ke suatu layar (screen) .
Kelebihan:
a.   Mudah dioperasikan.
b.  Tidak perlu mengubah cahaya lampu
c.   Hemat waktu
d.  Dapat digunakan kembali
e.   Kemampuan menggantikan papan tulis
f.    Bebas polusi
g.   Dapat menjangkau kelompok yang besar.
h.  Mempermudah siswa mencerna materi

Kekurangan:
a.    Tidak adanya audio
b.    Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya tidak sekuat dengan televisi atau film
c.    Biaya pembuatan film mahal
d.   Film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran
e.    Memerlukan rungan gelap
f.     Proyeksi (slide, OHP) biasanya hanya rangkuman dari materi


8.    Media Dengar atau Audio : radio, tape, recorder
            Media berbentuk sarana penyampai, pembawa dan pengantar pesan yang ditangkap melalui indra pendengar.
Kelebihan Media Audio ,Sadiman  ( 2005 : 50 ) , adalah :
·         Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
  • Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
  •  Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
  • Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
  •  Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan bahasa
Kelebihan lainnya dari Media Audio, Sadiman  ( 2005 : 51 ) , yaitu :
  • Dapat menggantikan Guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli dibidang – bidang tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar  tergantikan.              
  • Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat Guru kita terkadang jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk mengadakan penelitian.
  • Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran – siaran yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topik.
  •   Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.

Kelebihan Media Audio, Arsyad ( 2003 : 45 ) , adalah :
  •  Merupakan  peralatan   yang     sangat   murah   dan  lumrah  sehingga   mudah dijangkau oleh masyarakat.
  •  Rekaman  dapat  digandakan  untuk keperluan  perorangan sehingga  isi  pesan  dapat berada ditempat secara bersamaan.
  •  Merekam     peristiwa    atau    isi    pelajaran     untuk   digunakan     kemudian.
  •  Rekaman dapat digunakan sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu meningkatkan       keterampilan        membaca,    mengaji        dan     berpidato.
  • Dalam pengoperasiannya relatif sangat mudah.            
·         Dalam hal penyampaian informasi atau berita lebih cepat bahkan bisa saat itu juga.
·         Media ini dapat dinikmati sambil melakukan aktifitas yang lainnya. Jadi pendengar tidak harus memantau di depan radio, tetapi bisa menemani aktifitas ini di mana pun.
·         Biaya produksi ataupun biaya yang diperlukan  untuk mendengarkan relatif murah.Bahkan bisa di dengar tanpa menggunakan listrik tetapi menggunakan baterai(radio).
·         Pendengar yang kesulitan membaca/melihat bisa memahami pembelajaran dengan mudah dengan disampaikan oleh media audio.
·         Bahasa yang digunakan bersifat bahasa tutur, jadi mudah dimengerti oleh pendengarnya.
·         Media audio dapat mencangkup audiens yang banyak dan ruangan yang luas.
·         Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, mendengarkan musik dan bahasa.
·          Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.

Kekurangannya :
·         Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah – tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka – angka penentuan putaran.
·         Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.
Sedangkan menurut Rivai ( 2005 : 131 ) penggunaan Media Audio dalam dunia  pengajaran memiliki kekurangan antara lain :
·         Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
·         Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
·         Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan  pembendaharaan kata – kata  atau  bahasa,  serta  susunan  kalimat.
·         Media  ini hanya  akan  mampu  melayani  secara  baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
·         Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman  analog tersebut pada si penerima. Bila   tidak bisa maka akan terjadi  kesalah pahaman.
·         Informasi yang disampaikan hanya sekilas dan tidak bisa diulang, jadi pendengar tidak bisa mengerti secara detail tentang berita yang disampaikan, karena memang bahasanya sederhana dan tidak didukung oleh visualisasi. Pendengar hanya bisa membayangkan saja.
·         Jika audiens mengalami kesulitan mendengar (kerusakan pada alat pendengaran). Akan sangat sulit menerima pembelajaran.
·         Jikasiswa/audiens memiliki gaya belajar visual dan kinestetik akan sulit menerima pembelajaran dengan menggunakan media audio.
·         Media  ini hanya  akan  mampu  melayani  secara  baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.(kelas tinggi anak SD).

9.                  Media Audio-Visual

            Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar
Media audio-visual merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media audio visual terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan penciptakan pesan belajar melalui bentuk visualisasi.

         Karakteristik dan Jenis-Jenis Media Audio-Visual

Karakteristik media audio-visual adalah memiliki unsur suara dan unsur gambar. Alat-alat audio visual merupakan alat-alat “audible” artinya dapat didengar dan alat-alat yang “visible” artinya dapat dilihat Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi dua jenis media yaitu media audio dan visual.
Dilihat dari segi keadaannya, media audiovisual dibagi menjadi dua yaitu audio-visual murni dan audio-visual tidak murni.

Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:
1.    Audio-Visual Murni
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, unsur suara maupun unsur gambar tersebut berasal dari suatu sumber.
a.       Film Bersuara
Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk hiburan seperti film komersial yang diputar di bioskop-bioskop. Akan tetapi, film bersuara yang dimaksud dalm pembahasan ini ialah film sebagai alat pembelajaran. Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa sehubungan dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik mengemukakan prinsip pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : “ The right film in the right place at the right time used in the right way”
Secara singkat apa yang telah dilihat pada sebuah film, vidio, ataupun televisi hendaknya dapat memberikan hasil yang nyata kepada siswa. Film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Sesuai dengan tema pembelajaran
b) Dapat menarik minat siswa
c) Benar dan autentik
d) Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan
e) Sesuai dengan tigkat kematangan siswa
f) Perbendaharaan bahasa yang benar.[1][1][4]

b. Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.
c.     Televisi
Selain film dan video, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak.
2.    Audio-Visual tidak murni
Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga dengan audio-visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti:

1) Sound slide (Film bingkai suara)
Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis system multimedia yang paling mudah diproduksi
Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional. Slide bersuara merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit. Dengan menggunakan slide bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat menyebabkan semakin banyak indra siswa yang terlibat ( visual, audio). Dengan semakin banyaknya indra yang terlibat maka siswa lebih mudah memahami suatu konsep. Slide bersuara dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker.

Penggunaan Audio-Visual dalam Pembelajaran
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan audio-visual untuk pembelajaran yaitu:
a.       Guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih dahulu, kemudian baru memilih media audio-visual yang tepat untuk mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
b.      Guru juga harus mengetahui durasi media audio-visual misalnya dalam bentuk film ataupun video, dimana keduanya yang harus disesuaikan dengan jam pelajaran
c.       Mempersiapkan kelas, yang meliputi persiapan siswa dengan memberikan penjelasan global tentang isi film, video atau televisi yang akan diputar dan persiapan peralatan yang akan digunakan demi kelancaran pembelajaran.
d.      Aktivitas lanjutan, setelah pemutaran film atau video selesai, sebaiknya guru melakukan refleksi dan tanya jawab dengan siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi tersebut

Contoh Pemanfaatan Audio Visual
            Secara umum, semua mata pelajaran akan lebih efektif jika diajarkan dengan media yang sesuai. Oleh karena itu, guru harus mengetahui terlebih dahulu materi dan tujuan pembelajaran. Audio-visual merupakan salah satu cara untuk membuat pembelajaran lebih dinamis dan menyenangkan.

Kelebihan dan Kelemahan Media Audio-Visual.
Beberapa Kelebihan atau kegunaan media audio-visual pembelajaran yaitu:
  1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
  2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau video
  3. Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
  4. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame line atau high speed photografi
  5. Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
  6. Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
Pengajaran audio-visual juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu :
  1. Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena media audio-visual cenderung tetap di tempat.
  2. Biaya pengadaannya relative mahal
  3. Apabila guru tidak mampu berpartisipasi aktif maka siswa akan cenderung menikmati visualisasi dan suaranya saja.
10.    Internet
            Pengertian internet memiliki arti pemahaman yang cukup luas dimana kata internet itu sendiri merupakan singkatan kata dari interconnection-networking, bila dijabarkan secara sistem global maka internet merupakan jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara luas baik itu dalam bidang komputerisasi maupun telekomunikasi.

Kelebihan :
a.    Peserta didik mudah mengaksesnya
b.    Internet memberikan sambungan (konektivitas) dan jangkauan yang sangat luas sehingga akses data dan informasi tidak dibatasi waktu, tempat, dan negara.
c.    Up to date, media online dapat melakukan update (pembaharuan) suatu informasi atau berita dari waktu ke waktu dan dimana saja, tidak melulu menggunakan bantuan komputer, tetapi fasilitas teknologi pada handphone (telepon genggam) atau lebih spesifik dengan kata smartphone (telpon genggam yang telah memiliki fungsi setara komputer, ex: Android, Symbian, WP, iOS, BlackBerry). Hal ini terjadi karena media online memiliki proses penyajian informasi/berita yang lebih mudah dan sederhana.
d.   Praktis, media online terbilang praktis karena kemudahan untuk mendapatkan berita dan informasinya, kapan saja bila diinginkan media online dapat dibuka dan dibaca sejauh didukung oleh fasilitas teknologi internet. Handphone yang memiliki fasilitas koneksi internet, komputer yang memiliki sambungan internet baik di perkantoran atau di rumah, dan dapat pula di warung internet (warnet) (Yunus, 2010:32-33).
e.    Akses informasi melalui internet lebih cepat bila dibandingkan dengan mencari informasi pada halaman-halaman buku-buku di perpustakaan. Kita tinggal mengklik icon tertentu, maka apa yang kita inginkan akan muncul di layar monitor komputer kita.
f.     Dibandingkan dengan membeli buku atau majalah asli, penelusuran informasi melalui internet jauh lebih murah. Apalagi pada saat ini banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Kita btinggal mengunduh atau mencetak informasi yang kita butuhkan.

Kekurangan:
a.    Kebenaran artikel belum bisa dipertanggungjawabkan
b.    Menimbulkan ketergantungan siswa terhadap internet
c.    Belum bisa dijadikan acuan utama dalam karya tulis
d.   Internet bersifat interaktif dengan menyediakan banyak sekali link-link menuju situs tertentu yang terkadang membuat kita menggoda untuk mengkliknya yang justru membuat pencarian informasi kita terbengkalai dan lepas kendali.
e.    Salah satu kelemahan internet yang sangat terasa dan sangat mengganggu adakah resiko terkena virus komputer yang mudah menyebar, baik melalui email maupun melalui file-file yang kita unduh.

11.         Multimedia
            Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi.

Kelebihan
1.      Menarik karena dapat menampilkan gambar-gambar maupun suara.
2.      Mudah diatur dalam menyampaian informasi, jadi informasi yang disampaiakan dapat di sesuaikan dengan anak SD yang lebih menyukai gambar-gambar lucu dan menarik.
3.      Dapat menampilkan tampilan yang luar biasa(audio maupun visual) yang jelas sehingga  seperti melihat nyata.
4.      Memberikan pengalaman nyata untuk siswa dengan jelas, hal-hal yang belum pernah diketahui bisa dengan mudah diketahui.
5.      Mudah mengaksesnya untuk mencari informasi yang dibutuhkan.
6.      Media yang lengkap menyediakan banyak informasi.

Kekurangan
1.      Biaya untuk membuat maupun mengakses media berbasis informatika mahal.
2.      Belum tentu semua siswa dapat mengaksesnya maupun menikmatinya.
3.     Pembuatannya susah dan memakan banyak waktu dalam proses pembuatannya.
4.      Harus didukung oleh daya penyalur, listrik maupun jaringan internet.
5.      Belum bisa diakses dengan mudah dan murah di tempat-tempat tertentu.

12.    Pelaku dan Saksi Sejarah
            Pelaku sejarah merupakan seseorang yang memang benar-benar ikut dalam peristiwa yang telah terjadi dimasa lampau. Kedudukan dari pelaku sejarah ini disebut juga dengan sumber primer, sebab ia ada dan ikut menjadi tokoh dalam peristiwa sejarah. Mengenai saksi sejarah, merupakan seseorang yang melihat sendiri peristiwa yang terjadi dan informasi yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan. Disni memang terlihat adanya persamaan dari saksi dan pelaku sejarah, namun tetap ada perbedaan tersendiri. Perbedaan itu terletak pada informasi yang diberikan. Jika informasi yang diberikan pelaku sejarah itu lebih mendekati benar sebab ia yang menjalankan, sedangkan saksi sejarah disini tidak ikut serta melainkan hanya melihat saja.

Kelebihan:
a.    Langsung kepada pelaku dan saksi sejarah, sehingga mudah menggambarkan situasi
b.    Dapat diperoleh keterangan yang sedalam-dalamnya
c.    Informasi yang diinginkan dapat diperoleh dengan cepat
d.   Informasi yang diperoleh lebih dipercayai kebenarannya
e.    Narasumber biasanya lebih bersedia mengungkapkan keterangan-keterangan yang sebenarnya tidak ingin (enggan) diberikannya

Kekurangan:
a.    Memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih besar
b.    Sangat tergantung pada narasumber
c.    Tidak ada jaminan kebenaran
d.   Bisa saja keterangannya tidak lengkap
e.    Sering berbeda pendapat antar pelaku/ saksi sejarah
























DAFTAR PUSTAKA

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/
Syaiful Bahri Djaramah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.Rineka Cipta 2010), hlm.124
Suprijanto, Pendidikan Orang Dewasa, (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2005), hlm.171


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About